Dari anggaran yang ketat dan PHK hingga lonjakan AI, lanskap bisnis yang berubah dengan cepat telah menciptakan banyak tantangan bagi perusahaan Pelatihan Karyawan Unggulan salah satu yang penting adalah retensi karyawan.

Baca juga : Pelatihan yang berkelanjutan

Sebuah studi yang dilakukan tahun 2023 menemukan bahwa 90% organisasi khawatir tentang retensi karyawan. Untungnya, ada cara untuk memastikan kebahagiaan dan retensi karyawan. Solusinya? Pengembangan karier.

Berinvestasi dalam pertumbuhan karyawan dan menyediakan kesempatan belajar berkelanjutan adalah salah satu strategi retensi yang paling berdampak. Hal ini menunjukkan kepada karyawan bahwa mereka dihargai, diberi penghargaan, dan bahwa pertumbuhan profesional mereka merupakan investasi jangka panjang yang penting.

Jadi, bagaimana Anda dapat memanfaatkan upaya latihan Anda sebaik-baiknya?

Mari kita tinjau beberapa metode & teknik pelatihan karyawan terbaik yang akan memberikan tim Anda kepuasan kerja yang pantas mereka dapatkan.

1. Pelatihan di Tempat Kerja 
2. Pelatihan yang dipimpin oleh instruktur
3. Pengamatan Pekerjaan
4. Pelatihan Gamifikasi
5. Pembelajaran Elektronik
6. Pembelajaran mikro
7. Pelatihan Simulasi
8. Bermain Peran
9. Program Pelatihan dan Bimbingan
10. Latihan silang

 Apa saja metode pelatihan karyawan?

Sederhananya metode pelatihan karyawan adalah cara pelatihan disampaikan kepada peserta didik Mengapa teknik penting? Karena gaya belajar masing-masing individu. Orang cenderung belajar dan menyerap pengetahuan saat pelatihan menarik dan menyenangkan bagi mereka.

Bagi karyawan, terlibat dengan konten pelatihan mereka penting karena terkait dengan peran dan pengembangan karier mereka.

Anda dapat menggunakan berbagai teknik untuk menyesuaikan pelatihan tergantung pada kebutuhan dan kemampuan belajar karyawan Anda. Mari kita bahas pro dan kontra secara mendalam mengenai teknik pelatihan untuk karyawan.

1. Pelatihan di Tempat Kerja

Pelatihan di tempat kerja merupakan salah satu metode pelatihan karyawan yang paling diharapkan, memberikan karyawan kesempatan untuk memperoleh pengalaman praktis dan keterampilan berpikir kritis dengan menyelesaikan tugas-tugas terkait pekerjaan di dunia nyata yang di wujudkan pada Inhouse Training di Jakarta.

Sebagian besar perusahaan memasukkan pelatihan di tempat kerja sebagai bagian dari pembelajaran mereka, dan bahkan karyawan jarak jauh dapat meniru pelatihan “di tempat kerja” melalui penggunaan panggilan video dan kolaborasi tim.

Misalnya, karyawan baru dapat bertemu dengan anggota tim senior untuk menyelesaikan pelatihan langsung seperti menggunakan alat, teknologi, dan proses yang diharapkan dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Anggota tim senior dapat melakukan perbaikan di sepanjang jalan, untuk memastikan karyawan baru memahami protokol dan preferensi perusahaan.

Kelebihan:

Praktik langsung dan pengalaman belajar

Hemat biaya dan bersumber dari sumber daya internal

Pelajari pendekatan yang disukai bisnis terhadap tugas pekerjaan dan pemecahan masalah

Kontra:

Tidak terstruktur dan bergantung pada sumber daya internal

Kesuksesan tidak dapat diukur

Berdampak pada produktivitas karyawan baru dan pelatih tim

2. Pelatihan yang dipimpin oleh instruktur

Pelatihan yang dipimpin instruktur (ILT) meniru pelatihan kelas tradisional, yang dipimpin oleh sumber daya internal atau instruktur eksternal.

Sesi yang dipandu instruktur memberi anggota tim kemampuan untuk memperoleh pengetahuan baru dan mengajukan pertanyaan yang spesifik terhadap fungsi pekerjaan mereka. Mereka dapat membahas skenario dan berbagi ide secara langsung, dengan bimbingan tambahan dari seorang instruktur.

Misalnya, banyak perusahaan mendatangkan instruktur eksternal untuk memfasilitasi pelatihan yang lebih sensitif (seperti pelatihan pelecehan seksual atau keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI)), sehingga karyawan memiliki pandangan eksternal tentang perilaku dan pendekatan yang diharapkan.

Kelebihan:

Agenda terstruktur

Pelatihan kelompok, diskusi kolaboratif, dan sesi tanya jawab

Demonstrasi kehidupan nyata dan pembelajaran yang disesuaikan

Kontra:

Mungkin mahal, terutama untuk pelatihan besar atau instruktur eksternal

Membuat konten kursus bisa memakan waktu dan biaya yang mahal

Produktivitas yang berkurang untuk sumber daya pelatihan dan anggota tim

3. Pengamatan Pekerjaan

Job shadowing adalah metode pelatihan karyawan tradisional yang memungkinkan karyawan baru untuk mengamati dan belajar dari karyawan berpengalaman.

Job shadowing merupakan cara yang hemat biaya bagi karyawan untuk memperoleh keterampilan praktis. Karyawan belajar dengan melihat strategi nyata untuk menyelesaikan masalah dan skenario di tempat kerja.

Misalnya, seorang desainer grafis baru mungkin membayangi desainer grafis yang lebih senior, mempelajari gaya merek, perangkat, dan praktik terbaik perusahaan.

Kelebihan:

Paparan tugas dan proses di dunia nyata

Kemampuan untuk mengajukan pertanyaan saat pertanyaan itu muncul

Membangun hubungan dan kolaborasi

Kontra:

Keberhasilan tergantung pada kualitas mentor

Produktivitas pelatih dan karyawan terpengaruh

Sulit untuk mencakup berbagai tugas dan skenario

4. Pelatihan Gamifikasi

Pelatihan gamifikasi bertujuan untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dengan menggunakan elemen permainan populer (misalnya, aktivitas penilaian, papan peringkat, peningkatan level) untuk melibatkan karyawan selama pelatihan terstruktur.

Pendekatan pelatihan kolaboratif ini membuahkan hasil  pada tahun 2023, Zippia menemukan bahwa 90% karyawan mengatakan gamifikasi membuat mereka lebih produktif.

Misalnya, perusahaan keamanan siber dapat menyelenggarakan pelatihan gamifikasi di mana analis junior dihadapkan pada berbagai ancaman siber dalam lingkungan virtual. Mereka harus menggagalkan berbagai skenario keamanan, seperti upaya phishing dan pelanggaran data, serta menerima poin dan lencana karena berhasil mengurangi masalah keamanan. Saat karyawan memperoleh poin, mereka akan disorot di papan peringkat, yang mendorong persahabatan dan persaingan yang sehat.

Kelebihan:

Memupuk persaingan dan kerja sama tim yang sehat

Memotivasi karyawan untuk maju dan berpartisipasi

Mudah untuk melacak kemajuan dan mengukur keberhasilan

Kontra:

Mungkin mahal untuk menyiapkannya pada awalnya

Memakan waktu untuk mengembangkan struktur permainan

Penerapannya bisa bersifat sewenang-wenang (partisipasi mungkin tinggi bagi beberapa karyawan, sedangkan yang lain mungkin tidak berpartisipasi secara aktif tanpa motivasi eksternal)

5. Pembelajaran Elektronik

eLearning (atau pembelajaran daring) menggunakan platform digital untuk memberikan pelatihan daring. Ini adalah metode pelatihan yang semakin populer dan efektif, terutama untuk tim jarak jauh.

Seiring dengan semakin banyaknya karyawan yang terlahir secara digital memasuki dunia kerja atau tumbuh dalam kapasitas kepemimpinan mereka, pembelajaran elektronik, pembelajaran seluler, dan pelatihan video diharapkan dapat memungkinkan karyawan untuk menyelesaikan kursus daring sesuai kecepatan dan jadwal mereka sendiri.

Ditambah lagi, eLearning memudahkan pengukuran tingkat adopsi dan keberhasilan, pengiriman pengingat dan pemberitahuan, serta penyelesaian tolok ukur di seluruh organisasi Anda.

Kelebihan:

Fleksibel bagi karyawan dan pekerja jarak jauh untuk berlatih sesuai kecepatan mereka sendiri

Hemat biaya untuk pelatihan skala besar

Keberhasilan dan adopsi dapat diukur melalui kursus online

Kontra:

Membutuhkan teknologi modern dan koneksi internet yang layak

Akses terbatas ke umpan balik instruktur instan

Mungkin memerlukan investasi awal untuk mengembangkan materi kursus

Banyak sekali program yang bermanfaat untuk meningkatkan karyawan menjadi karyawan unggul, Namun perlu adanya tempat untuk memulai itu semua. Bersama kami dibinus center raih segala kemajuan dan juga jadikan usaha mu semakin berkembang.