Di Tengah perubahan globalisasi dan meningkatnya kolaborasi lintas negara, kemampuan berbahasa asing kini menjadi salah satu aset paling penting dalam dunia industri. Selain relevan untuk individu karyawan, kompetensi Bahasa asing juga berdampak signifikan terhadap daya saing organisasi. Untuk itulah, banyak Perusahaan mulai menganut dan merancang program in-house training Bahasa asing sebagai bagian dari cara melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Perusahaan.
Program in-house training terbukti menjadi Solusi efektif untuk meningkatkan kompetensi komunikasi lintas budaya, memperluas cakupan bisnis internasional, serta meningkatkan kepercayaan diri karyawan dalam bekerja sama dengan mitra global. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh mengenai program in-house training Bahasa asing. Mulai dari definisi, manfaat, jenis Bahasa asing yang popular dalam program inhouse training, hingga studi kasus implementasi.
Program inhouse training Bahasa asing ialah pelatihan Bahasa yang direalisasikan di dalam lingkungan Perusahaan dan disusun secara khusus untuk Memenuhi kebutuhan interaksi dalam konteks bisnis. Tidak seperti pelatihan umum yang bersifat generic, inhouse training ini diformulasikan berdasarkan profil industri, jabatan karyawan, dan kegiatan komunikasi harian yang spesifik.
Pelatihan ini dapat dilakukan secara offline atau onsite di kantor, online, maupun hybrid, serta bisa dikonsentrasikan pada berbagai keterampilan seperti listening, writing, speaking, sampai negotiation atau presentation dalam konteks bisnis.
Salah satu hal yang membuat program ini menjadi penting oleh Perusahaan berawal dari kebutuhan Perusahaan itu sendiri berinteraksi dengan berbagai vendor, investor, atau mitra bisnis dan berbagai negara. Keahlian dalam berbahasa asing akan membuka jalan komunikasi yang lebih efektif dan mengurangi risiko miskomunikasi.
Bagi perusahaan besar atau berskala multinasional, memiliki kemampuan Bahasa asing yang baik menjadi faktor utama untuk membangun Kerjasama dan produktivitas kerja Perusahaan.
Umumnya banyak karyawan yang sudah menguasai Bahasa asing, namun pada prakteknya kurang memiliki rasa percaya diri untuk mengimplementasikannya dalam konteks profesional. Melalui training intensif dan aplikatif, karyawan dapat meningkatkan kemampuan Bahasa asing yang sudah dimiliki sekaligus rasa percaya diri.
Karena disusun sesuai dengan kebutuhan organisasi, program inhouse training Bahasa asing ini lebih relevan dan hemat dibanding mengirim karyawan untuk mengikuti pelatihan eksternal yang bersifat umum.
Dalam rencana ekspansi bisnis ke pasar internasional, karyawan atau sumber daya manusia yang siap secara Bahasa asing menjadi salah satu modal penting.
Ada berbagai jenis Bahasa yang bisa dimasukan dalam susunan program inhouse training Bahasa asing, namun semua itu kembali kepada kebutuhan Perusahaan seperti target pasar, mitra kerja, atau rencana ekspansi Perusahaan. Beberapa Bahasa yang dapat dipelajari antara lain:
Bahasa inggris sudah menjadi Bahasa utama internasional, khususnya dalam ranah komunikasi bisnis, kontrak, dokumentasi, dan presentasi.
Bahasa mandarin saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan dalam bisnis, karena saat ini tiongkok sudah menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia.
Bahasa jepang biasanya diperuntukan di sektor manufaktur, otomotif, dan teknologi.
Industri hiburan korea saat ini sudah semakin maju dan jadi ikon khususnya untuk industri elektronik, entertainment, dan ekspor-impor.
Dibutuhkan keahlian dalam penguasaan Bahasa arab untuk menjangkau pasar di daerah timur Tengah, terutama di sektor energi, dan kontruksi.
BACA JUGA: In House Training Bahasa Asing: Investasi Strategis untuk SDM Unggul dan Kompetitif
Salah satu keunggulan dari program inhouse training ialah memiliki fleksibilitas kurikulum. Materi pelatihan dapat disusun berdasarkan:
Contoh Materi pelatihan:
Agar pelatihan berjalan dengan baik, metode pembelajaran yang dipakai harus disesuaikan dengan gaya belajar orang dewasa dan karakter pekerjaan karyawan. Beberapa pendekatan yang efektif antara lain:
Salah satu contoh implementasi dari program pelatihan Bahasa asing ialah kolaborasi antara Binus Center dan PT. Saint-Gobain Indonesia. Program pelatihan bertajuk “English for the Workplace: Mastering Communication” dirancang untuk karyawan dengan level Intermediate. Materi mencakup business email, report writing, formal presentation, hingga conversational fluency.
Training ini berlangsung selama 10 sesi dan disambut antusias oleh peserta. Bahkan training ini juga terdiri dari beberapa batch. Peningkatan rasa percaya diri, kemampuan Menyusun kalimat formal, serta keahlian menjawab pertanyaan dalam forum internasional menjadi beberapa barometer keberhasilan program ini.
Menentukan siapa saja yang membutuhkan pelatihan, untuk tujuan apa, dan dalam konteks seperti apa.
Perusahaan harus bisa menentukan tujuan pembelajaran sebelum memulai pelatihan Bahasa asing, misalnya: “mampu menuliskan email kepada kilen asing dengan struktur dan Bahasa yang tepat dalam 4 minggu.”
Dengan melibatkan manajer dalam proses perencanaan pelatihan maka akan membuat pelatihan menjadi selaras dengan kebutuhan departemen.
Lembaga pelatihan seperti BINUS CENTER memiliki trainer berpengalaman dan bersertifikasi, serta materi yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan Lembaga.
Untuk mengukur Tingkat efektivitas pelatihan, Perusahaan dapat melakukan pre-test, post-test, dan feedback.
Fasilitas pendukung seperti kamus digital, forum diskusi, atau akses ke platform pembelajaran daring.
Program inhouse training Bahasa asing merupakan investasi jangka Panjang bagi Perusahaan yang ingin meningkatkan daya saing bisnis secara internasional. Tidak hanya meningkatkan kemampuan individu karyawan, pelatihan ini juga mendukung efisiensi organisasi, memperkuat kolaborasi lintas budaya, dan membuka peluang ekspansi internasional.
Kunci kesuksesan dari pelatihan Bahasa asing terletak pada desain program yang kontekstual, pengajar yang profesional, serta komitmen Perusahaan untuk menjadikan pembelajaran sebagai bagian dari budaya kerja. Dengan metode yang tepat, Perusahaan tidak hanya menghasilkan karyawan yang fasih dalam Bahasa asing, tetapi juga siap menjadi duta organisasi di pentas global.